Assiry Art, 16 Februari 2019
1. Orang berilmu yang dengan ilmunya menjadikan orang itu merasa pintar dan tinggi hati.
2. Orang berilmu yang dengan ilmunya menjadikan seseorang itu tawadhu, disukai Allah dan dicintai orang banyak.
3. Orang berilmu yang dengan ilmunya menjadikan dirinya semakin tidak tahu apa-apa.
Sudah semestinya jika minimal berperilaku sebagai golongan tingkatan yang kedua yalni menjadikan seseorang itu tawadhu, rendah hati dengan sikap semakin berilmu semakin merunduk (ilmu padi).
Sementara orang berilmu yang ke tiga akan menjadikan dirinya menjadi tidak tahu apa-apa, dirinya merasa bodoh. Dirinya tiada puas dalam menuntut ilmu, semakin digali ilmu-Nya maka semakin nampaklah kebodohan dirinya dihadapan Allah SWT.
Semakin kerdil dan bodohnya ia dihadapan Allah Rabbul Jalil.
Karena orang berilmu tingkatan yang ketiga, dia menyadari ilmu yang diberikan adalah hanya setetes dari lautan samudera. Walaupun setetes dia sudah sangat bersyukur karena dapat merasakan buah atau makrifat / kelezatan ilmu-Nya. Bagaimana ilmu Allah itu? Keluasan Ilmu Allah adalah seperti diuraikan dalam Al Quran sebagai berikut:
Firman Allah: Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta), ditambahkan kepadanya tujuh laut (lagi) sesudah (kering)nya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Luqman : 27)
Semoga saya dan siapapun diantara kita bisa masuk ke dalam golongan orang yang masuk peringkat tingkatan kedua atau yang ketiga, amiiin.
______________
Ket gambar:
Yuk belajar bareng dengan Pulpen Khat yang bisa didapatkan di Pskq online shop Pskq Modern II
Tidak ada komentar: